Pemimpin, kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah
pelayan umatnya. Bukan sebaliknya, bagai “raja” yang selalu minta
dilayani
Setelah diumumkan pengangkatannya menjadi khalifah, Umar bin Abdul
Aziz menyendiri di rumahnya. Tak ada orang yang menemui, beliau pun tak
mau keluar menemui seorang.
Dalam kesendirian itu, beliau menghabiskan waktu dengan bertafakkur,
berdzikir, dan berdoa. Pengangkatannya sebagai khalifah tidak
disambutnya dengan pesta, tetapi justru dengan cucuran air mata.
Tiga hari kemudian beliau keluar. Para pengawal menyambutnya, hendak
memberi hormat. Umar malah mencegahnya. “Kalian jangan memulai salam
kepadaku, bahkan salam itu kewajiban saya kepada kalian.”
Itulah perintah pertama Khalifah kepada pengawal-pengawalnya.
Umar menuju ke sebuah ruangan. Para pembesar dan tokoh telah
menunggunya. Hadirin terdiam dan serentak bangkit berdiri memberi
hormat. Apa kata beliau?
“Wahai sekalian manusia, jika kalian berdiri, saya pun berdiri. Jika
kalian duduk, saya pun duduk. Manusia itu sebenarnya hanya berhak
berdiri di hadapan Rabbul-’Alamin.”
Itulah yang dikatakan pertama kali kepada rakyatnya.