Bismillahi Nawaitu Lillahi Ta'ala ...
Entah mengapa ..
Hati ini selalu ingin dekat dengan-Nya ..
Hati ini selalu ingin mengucap nama-Nya ..
Jika telinga ini mendengar nama-Nya
tubuh ini pun gemetar ..
Jika bibir mengucap nama-Nya
terasa hangat nafas ini ...
Rindu rasanya bila tak memanggil-Nya ...
Bila cinta memanggil
Terasa seperti terbang di langit-Nya ..
Terasa seperti tenggelam di lautan cinta-Nya ...
Segala yang ku rasa hanyalah Dia ..
Karena Ku sangat mencintai Dia ...
Dia nomor satu di hati ini ..
Dia yang selalu membuatku bahagia ..
Dia yang tidak akan tega menyakiti hati ...
... Sungguh cinta yang sempurna ...
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
... Semoga Allah mengaruniakan kepada kita hati yang ikhlas. karena
betapapun kita melakukan sesuatu hingga bersimbah peluh berkuah
keringat, habis tenaga dan terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas
melakukannya, tidak akan ada nilainya di hadapan Allah. Bertempur
melawan musuh, tapi kalau hanya ingin disebut sebagai pahlawan, ia tidak
memiliki nilai apapun. Menafkahkan seluruh harta kalau hanya ingin
disebut sebagai dermawan, ia pun tidak akan memiliki nilai apapun.
Mengumandangkan adzan setiap waktu shalat, tapi selama adzan bukan Allah
yang dituju, hanya sekedar ingin memamerkan keindahan suara supaya
menjadi juara adzan atau menggetarkan hati seseorang, maka itu hanya
teriakan-teriakan yang tidak bernilai di hadapan Allah, tidak bernilai!
Ikhlas,
terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena
niat adalah pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan
niat yang ada di dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu,
tenaga, dan harta dengan tiada arti. Keikhlasan seseorang benar-benar
menjadi amat penting dan akan membuat hidup ini sangat mudah, indah, dan
jauh lebih bermakna.
Apakah ikhlas itu? Orang yang ikhlas
adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan
duniawi dari apa yang dapat ia lakukan. Konsentrasi orang yang ikhlas
cuma satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh
Allah SWT. Jadi ketika sedang memasukan uang ke dalam kotak infaq, maka
fokus pikiran kita tidak ke kiri dan ke kanan, tapi pikiran kita
terfokus bagaimana agar uang yang dinafkahkan itu diterima di sisi
Allah.
Apapun yang dilakukan kalau konsentrasi kita hanya
kepada Allah, itulah ikhlas. Seperti yang dikatakan Imam Ali bahwa orang
yang ikhlas adalah orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amalnya
diterima oleh Allah. Seorang pembicara yang tulus tidak perlu
merekayasa kata-kata agar penuh pesona, tapi ia akan mengupayakan setiap
kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata yang disukai oleh Allah.
Bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bisa dipertanggungjawabkan
artinya. Selebihnya terserah Allah. Kalau ikhlas walaupun sederhana
kata-kata kita, Allah-lah yang kuasa menghujamkannya kepada setiap
qalbu.
Oleh karena itu, jangan terjebak oleh
rekayasa-rekayasa. Allah sama sekali tidak membutuhkan rekayasa apapun
dari manusia. Allah Mahatahu segala lintasan hati, Mahatahu segalanya!
Makin bening, makin bersih, semuanya semata-mata karena Allah, maka
kekuatan Allah yang akan menolong segalanya.
Buah apa yang
didapat dari seorang hamba yang ikhlas itu? Seorang hamba yang ikhlas
akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa tidak? Karena
ia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian,
penghargaan, dan imbalan. Kita tahu bahwa penantian adalah suatu hal
yang tidak menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian, juga
menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Lebih getir lagi kalau yang kita
lakukan ternyata tidak dipuji, pasti kita akan kecewa.
Tapi
bagi seorang hamba yang ikhlas, ia tidak akan pernah mengharapkan
apapun dari siapapun, karena kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan,
tapi dari apa yang bisa dipersembahkan. Jadi kalau saudara mengepel
lantai dan di dalam hati mengharap pujian, tidak usah heran jikalau
nanti yang datang justru malah cibiran.
Tidak usah heran
pula kalau kita tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup ini. Orang
yang tidak ikhlas akan banyak tersinggung dan terkecewakan karena ia
memang terlalu banyak berharap. Karenanya biasakanlah kalau sudah
berbuat sesuatu, kita lupakan perbuatan itu. Kita titipkan saja di sisi
Allah yang pasti aman. Jangan pula disebut-sebut, diingat-ingat, nanti
malah berkurang pahalanya.
Lalu, dimanakah letak kekuatan
hamba-hamba Allah yang ikhlas? Seorang hamba yang ikhlas akan memiliki
kekuatan ruhiyah yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang
melimpah. Keikhlasan seorang hamba Allah dapat dilihat pula dari raut
muka, tutur kata, serta gerak-gerik perilakunya. Kita akan merasa aman
bergaul dengan orang yang ikhlas. Kita tidak curiga akan ditipu, kita
tidak curiga akan dikecoh olehnya. Dia benar-benar bening dari berbuat
rekayasa. Setiap tumpahan kata-kata dan perilakunya tidak ada yang
tersembunyi. Semua itu ia lakukan tanpa mengharap apapun dari orang yang
dihadapinya, yang ia harapakan hanyalah memberikan yang terbaik untuk
siapapun.
Sungguh akan nikmat bila bergaul dengan seorang
hamba yang ikhlas. Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau yang akan
mengiris hati. Perilakunya pun tidak akan menyudutkan dan menyempitkan
diri. Tidak usah heran jikalau orang ikhlas itu punya daya gugah dan
daya ubah yang begitu dahsyat.
Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala
Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun
menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya,
ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan
gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu
dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"
Allah
menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa
menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau
sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"
Allah
yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa
menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"
Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.
Allah
yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di
samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma
menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas
karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar,
tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki
kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"
Allah
yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal
anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara
tangan kirinya tidak mengetahuinya."
Artinya, orang yang
paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang
bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang
dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun
keinginan untuk diketahui orang lain.
Inilah gambaran yang
Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata
mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap
dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu
akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan
sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang
ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi
kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa
kebaikan.
Nah, sahabat. Orang yang ikhlas adalah orang
yang punya kekuatan, ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah,
yaitu rindu pujian dan penghargaan. Allaahuakbar.**
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....